Add FacebookFollow Twitter

Rabu, 06 April 2011

zulqarnain (12095906)

Artikel Manajemen Proyek Sistem Informasi

Manajemen Proyek Sistem informasi
Abstraksi

Kebijakan dan Perencanaan Proyek Sistem Informasi

Suatu sistem informasi dapat dikembangkan karena adanya kebijakan
dan perencanaan telebih dahulu. Tanpa adanya perencanaan sistem yang
baik, pengembangan sistem tidak akan dapat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan. Tanpa adanya kebijakan pengembangan sistem oleh manajemen
puncak, maka pengembangan sistem tidak akan mendapat dukungan dari
manajemen puncak tersebut.

Teknologi
untuk mencapai tujuan organisasi membutuhkan teknologi untuk
membantu dalam pengolahan data menjadi suatu informasi.


SIM

Kedudukan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam pelaksanaan P2KP menempati posisi yang signifikan dan strategis mengingat fungsi utamanya yang akan mengelola seluruh data/informasi perkembangan maupun hasil-hasil pelaksanaan kegiatan P2KP di lapangan. Melalui SIM P2KP diharapkan akan menjadi sarana yang efektif untuk memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan serta hasil kegiatan proyek P2KP secara keseluruhan. Pada akhirnya, akurasi data serta informasi yang dihasilkan dari SIM P2KP tersebut diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pengambilan kebijakan dan keputusan stakeholders P2KP dalam rangka perbaikan dan upaya penyempurnaan kinerja proyek P2KP. Tingkat validitas dan realibilitas SIM P2KP sangat bergantung kepada penerapan manajemen data di semua tingkatan pelaku

Selasa, 05 April 2011

Adinda ambarsari (12095994)

Daftar Isi MS Project 2007

What’s New in Project 2007
• Menjadi lebih produktif dalam waktu singkat
• Pengertian dan pengendalian project schedule dan finansial
• Berkomunikasi dan memperlihatkan informasi project secara lebih efektif

Project Management
• Apakah Project Management itu?
• Apa kegunaan Project Management?
• Mengerti 3 keterbatasan
• Mengenali Microsoft Project 2007

Getting Started – Eksplorasi lingkungan MS Project 2007
• Pembuatan Project dengan Template
• Pembuatan Project dengan Project Guide (senario renovasi rumah)
o Tahap Tasks:
• Penentuan jadwal dan jam kerja
• Pengisian jenis tugas
• Penentuan phase tugas
• Penjadwalan tugas
• Pelampiran info tambahan
• Penambahan kolum info
• Penentuan deadline dan batas waktu pada tugas
o Tahap Resource:
• Pemberian sumber daya manusia dan alat material untuk Project
• Penetapan jadwal kerja dan penggunaan resource
• Perubahan konversi mata uang dan grouping
• Penetapan sumber daya dan alat material dengan tugas yang bersangkutan
• Pelampiran info resource tambahan
• Penambahan kolum info
• Leveling Resource
o Tahap Track:
• Penyimpanan Baseline
• Penelusuran pada progress
• Pengisian progress ke Project
• Task Drivers
• Pengecekan pada progress Project
• Perubahan pada Project
o Tahap Report:
• Pilih View untuk laporan
• Perubahan konten / info pada View
• Perubahan tampilan pada Gantt Chart
• Print current View sebagai laporan
• Perbandingan progress dengan baseline
• Penampilan Critical Tasks
• Penampilan alokasi waktu sumber daya / resource
• Penampilan Project Costs

Fine-tuning Project Plan
• Menggunakan Filtrasi
o Cara menggunakan Auto-Filter
o Cara membuat Custom Filter
• Menggunakan Analysis Toolbar
o Cara menambahkan Analysis Toolbar
o Cara menggunakan PERT Analysis
• Macros mempercepat update progress Project
• Menggunakan Lag dan Lead Time
• Menggunakan Split Task
• Pemecahan konflik Schedule dan Resource secara manual
• Mengamankan Project dengan Password Protection
• Troubleshoot:
o Cara menghapus password protection pada Project
o Cara memperbaiki kolum persentase

Laporan Project Plan
• Standard Report dan Visual Report
o Membuat laporan teks dari hasil progress Project Plan
o Membuat laporan dengan Visual Report
• Menampilkan Project ke aplikasi lain
o Cara menampilkan info Project ke Office
o Cara menampilkan info Project ke Adobe PDF

What’s new in Microsoft Office Project 2007 for the desktop

Microsoft Office Project Standard 2007 adalah suatu alat project management yang handal dalam mengerjakan tugas sehari-hari bagi seorang project manager. Microsoft Office Project Standard 2007 memberikan keseimbangan antara penggunaan, keunggulan, dan fleksibilitas, sehingga anda bisa mengerjakan tugas anda lebih efisien dan efektif.

Menjadi lebih produktif dalam waktu singkat
Dengan Project, anda bisa lebih memegang kendali bagian finance melalui fitur budget tracking (anggaran monitoring), sehingga anda bisa menetapkan anggaran ke berbagai project dan program. Cost resource type telah mengimprovasi estimasi cost dengan memberikan anda kemampuan untuk melihat peta finansial yang telah disesuaikan dengan project sistem akutansi

• Monitor anggaran project di tingkat utama – Gunakan budget tracking (anggaran monitoring) untuk mendefinisikan suatu anggaran di tingkat utama (program atau project) sehingga sang project manager bisa mengalokasikan dana untuknya dan memonitor beban ongkos dan kerja yang bersangkutan dengan anggaran tersebut.

• Idenfitikasi ongkos resource diberbagai jenis task – Sekarang berbagai jenis rencana dan harga aktual bisa ditetapkan ke suatu task dengan Cost resource type, yang juga mendukung integrasi dengan Project lainnya serta dengan sistem akutansi.

• Pengungkitan project template baru – Anda bisa mengungkit beberapa template baru ketika membuat project untuk aktifitas-aktifitas sebagai berikut: persiapan annual report, forecast keperluan merekrut staff, implementasi sistem finansial dan akutansi, dan perencanaan marketing campaign.

Pengertian dan pengendalian project schedules dan finansial

Set ekspektasi yang aktual kepada team project, management, dan pelanggan dengan menggunakan Project dalam membuat jadwal, alokasi resource, dan mengatur anggaran. Memahami jadwal (schedule) dengan menggunakan fitur seperti task drivers untuk mengetahui kenapa suatu tugas (task) berjalan pada tanggal tertentu, multiple level undo dibuat untuk membalikkan perubahan langkah-langkah yang telah dibuat, dan merubah hal-hal penting untuk menunjukkan anda data mana saja yang telah berubah sebagai hasil dari pembaharuan yang telah anda lakukan pada project plan.

• Idenfitikasi faktor yang mempengaruhi task schedule – Tasks drivers (penggerak tugas) menunjukkan faktor mana saja yang memepengaruhi awal mula tanggal dari suatu task. Contoh dari kemungkinan drivers (penggerak) itu adalah predecessors (pendahulu), constraints (pembatas), dan calendar exceptions (kalendar pengecualian). Caranya cukup dengan meng-klik drivers tersebut untuk di-link ke informasi yang bersangkutan.

• Tunjukkan pengaruh dari perubahan yang telah anda buat – Hidupkan fitur perubahan untuk membantu mengidentifikasikan perubahan dari masing-masing pengaruh yang telah anda buat pada project plan.

• Undo dan redo multiple changes – Kembali kepada perubahan terakhir dengan mengembalikan perubahan pada views, data, dan opsi dengan fitur Multiple Level Undo. Dengan fitur ini, anda juga bisa undo berbagai macam perubahan yang terjadi pada saat menggunakan aplikasi macros maupun aplikasi dari pihak ketiga.
Berkomunikasi dan memperlihatkan informasi project secara lebih efektif

Memperlihatkan informasi dalam berbagai bentuk format menurut kebutuhan para narasumber dengan cara yang lebih mudah dan jelas. Anda bisa format dan print schedule atau report lainnya. Dengan mudah anda bisa export berbagai jenis data project ke Micfosoft Office Word untuk membuat suatu dokumentasi yang formal, atau ke Microsoft Office Excel untuk memperlihatkan chart atau spreadsheet, atau ke Microsoft Office PowerPoint untuk presentasi yang dinamis, ataupun ke Microsoft Ofice Visio Profesional untuk memperlihatkan diagram.

• Membuat chart, graph, dan diagram dari data project anda – Gunakan Excel dan Visio untuk membuat suatu chart, graph, dan diagram yang sesuai dengan data Project melalui fitur Visual Report. Anda bisa gunakan template yang sudah ada, atau memodifikasikan report template dan membagikannya dengan penggunana Project lainnya.

• Tunjukkan hal-hal pokok dengan cell shading – Fitur background cell highlighting memperbolehkan anda untuk menonjolkan beberapa cell, sama seperti di Excel, yang bertujuan untuk memberikan makna lebih.

• Membuat report yang lebih menarik perhatian dengan fitur calendar enhancements dan 3-D Gantt bars – Dengan beberapa peningkatan pada fungsi Calendar view dan penambahan pada 3-D Gantt bars, anda bisa membuat report yang menarik perhatian dan lebih efektif.
Apakah Project Management itu?

Anda sudah pasti tau apa itu project. Jika anda mengadakan acara pesta atau seminar untuk perusahaan anda, itulah project. Jika anda ditugaskan untuk mengkoordinasi subkontraktor dan berurusan dengan ijin pemerintah, bahkan bekerja dalam suatu team yang beranggotakan lebih dari 300 orang, itu sudah pasti sebuah project besar. Besar atau kecil, tiap project itu memiliki hal-hal sebagai berikut:

• Tujuan utama / goal
• Project manager
• Tugas individual yang harus dilaksanakan
• Memberikan waktu untuk setiap tugas sampai tugas itu selesai (conthnya, tiga jam, tiga hari, atau tiga bulan)
• Memberikan waktu berurutan diantara tugas (contohnya, anda tidak bisa mengeksekusikan tugas membuat produk sebelum anda melatih / trainning karyawan anda terlebih dahulu)
• Kebutuhan resource (sumber daya manusia, alat, kantor, suplai, dsb) dalam menyelesaikan tugas.
• Kebutuhan anggaran / dana (ongkos dari keseluruhan sumber daya manusia, alat, tempat beroperasi / kantor, dan suplai, dsb)

Senin, 04 April 2011

hutami pratiwi(12095909)

Manajemen Proyek Dan sistem informasi

System Informasi manajemen yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) danberbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan.

Tujuan Umum
Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa,

produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan,

pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

Manajemen proyek sistem informasi ditekankan pada tiga faktor, yaitu : manusia,
masalah dan proses. Dalam pekerjaan sistem informasi faktor manusia sangat berperan
penting dalam suksesnya manajemen proyek. Pentingnya faktor manusia dinyatakan
dalam model kematangan kemampuan manajement manusia ( a people management
capability maturity model/ PM-CMM) yang berfungsi untuk meningkatkan kesiapan
organisasi perangkat lunak (sistem informasi) dalam menyelesaikan masalah dengan
melakukan kegiatan menerima, memilih, kinerja manajemen, pelatihan, kompensasi,
pengembangan karier, organisasi dan rancangan kerja serta pengembangan tim.

Dasar-Dasar Organisasional
Organisasi adalah sistem yang saling mempengaruhi dan salaing bekerja sama
antara orang yang satu dengan orang yang lain dalam suatu kelompok untuk mencapai
suatu tujuan tertentu yang telah disepakati bersama.

Organisasi merupakan system maka terdiri dari beberapa elemen yaitu :
1. orang, dalam organisasi harus ada sekelompok orang yang bekerja dan salah
satunya ada yang memimpin organisasi tersebut.
2.tujuan, dalam organisasi harus ada tujuan yang harus dicapai, baik dalam jangka
pendek maupun jangka panjang.
3.posisi, setiap orang yang ada dalam suatu organisasi akan menempati posisi atau
kedudukannya masing-masing.
4.pekerjaan, setiap orang yang ada dalam organisasi tersebut mempunyai pekerjaan
(job) masing-masing sesuai dengan posisinya.
5.teknologi, untuk mencapai tujuan organisasi membutuhkan teknologi untuk
membantu dalam pengolahan data menjadi suatu informasi.
6. struktur, struktur organisasi merupakan pola yang mengatur pelaksanaan pekerjaan
Dan hubungan kerja sama antar setiap orang yang ada dalam organisasi tersebut.
7.lingkungan luar, merupakan elemen yang sangat penting dan akan mempengaruhi
keberhasilan suatu organisasi, misalnya adanya kebijakan pemerintah tentang
organisasi.

Prinsip-prinsip organisasi adalah nilai-nilai yang digunakan sebagai landasan kerja
bagi setiap orang yang ada dalam organisasi tersebut untuk mencapai keberhasilan
tujuan yang telah disepakati. Prinsip-prinsip yang ada dalam organisasi meliputi :
1. tujuan organisasi yang jelas
2. tugas yang dilakukan harus jelas
3. pembagian tugas yang adil
4. penempatan posisi yang tepat
5. adanya koordinasi dan integrasi
Manajemen dalam organisasi terdiri dari tiga tingkatan pembuat keputusan
manajemen yaitu : manajemen tingkat bawah (operasional), manajemen tingkat
menengah (perencanaan dan kontrol manajerial) dan manajemen tingkat atas
(strategik).

Setiap level memiliki tanggung jawabnya sendiri-sendiri dan semuanya
bekerja sama dalam mencapai tujuan dan sasaran.


1. Manajemen tingkat bawah (operasional)
- Manajer operasional membuat keputusan berdasarkan aturan-aturan yang telah
ditetapkan sebelumnya dan menghasilkan hal-hal yang dapat diprediksikan bila
diterapkan dengan benar.
- Manajer operasi adalah pembuat keputusan yang pekerjaannya lebih jelas
sehingga dapat mempengaruhi implementasi dalam jadwal kerja, kontrol
inventaris, penerimaan, dan pengontrolan proses-proses seperti produksi.
- Manajer operasi membutuhkan informasi internal yang repetitif, dan sangat
tergantung pada informasi yang memuat tentang kinerja terbaru dan merupakan
pengguna on-line terbesar, sumberdaya-sumberdaya informasi real-time.


2. Manajemen tingkat menengah (perencanaan dan kontrol manajerial)
- Manajer tingkat menengah membuat perencanaan jangka pendek dan
mengontrol keputusan-keputusan tentang bagaimana sumberdaya bisa
dialokasikan dengan baik untuk memenuhi tujuan-tujuan organisasional, dan
meramalkan kebutuhan-kebutuhan sumberdaya dimasa datang untuk
meminimalkan problem-problem pegawai yang dapat membahayakan
produktivitas.
- Manajer tingkat menengah sangat tergantung pada informasi internal dan
membutuhkan sangat besar informasi real- time agar dapat melakukan
pengontrolan dengan tepat dan informasi terbaru atas kinerja yang diukur sesuai
standar.


3. Manajemen tingkat atas (strategik)
- Manajer strategik membuat keputusan-keputusan yang akan membimbing
manajer operasional dan manajer tingkat menengah.
- Manajer strategik bekerja di lingkungan pembuat keputusan yang sangat tidak
pasti. Membutuhkan informasi yang bersifat strategis, karena tugas kesehariannya
adalah pengarahan dan perencanaan.
- Informasi yang strategis diperlukan untuk menilai tingkat keberhasilan organisasi
menjalankan tugas dan tujuan organisasi.
- Membutuhkan informasi internal (agar bisa beradaptasi dengan perubahanperubahan
yang terjadi dengan cepat) dan informasi eksternal (untuk mengetahui
peraturan pemerintah,kebijakan perekonomian, kondisi pasar dan strategi
perusahaan-perusahaan pesaing).

Kebijakan dan Perencanaan Proyek Sistem Informasi
Suatu sistem informasi dapat dikembangkan karena adanya kebijakan
dan perencanaan telebih dahulu. Tanpa adanya perencanaan sistem yang
baik, pengembangan sistem tidak akan dapat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan. Tanpa adanya kebijakan pengembangan sistem oleh manajemen
puncak, maka pengembangan sistem tidak akan mendapat dukungan dari
manajemen puncak tersebut.


Kebijakan Sistem
Kebijakan untuk mengembangkan sistem informasi dilakukan oleh
manajemen puncak karena manajemen menginginkan untuk meraih
kesempatan-kesempatan yang ada yang tidak dapat diraih oleh sistem yang
lama atau sistem lama mempunyai kelemahan (masalah)

Perencanaan Sistem
Perencanaan sistem menyangkut estimasi sumberdaya (kebutuhankebutuhan
fisik dan tenaga kerja) dan biaya. Perencanaan sistem terdiri dari :
perencanaan jangka pendek (periode 1–2 tahun) dan jangka panjang
(periode sampai 5 tahun).
Perencanaan sistem biasanya ditangani oleh staf perencanaan sistem,
departemen pengembangan sistem atau depertemen pengolahan data.

Proses Perencanaan Sistem
Proses perencanaan sistem dapat dikelompokkan dalam tiga proses
utama, yaitu :
1. Merencanakan proyek-proyek system

Tahapan proses perencanaan sistem yaitu :

Mengkaji tujuan, perencanaan strategi dan taktik perusahaan
Mengidentifikasi proyek-proyek sistem
Menetapkan sasaran proyek-proyek sistem
Menetapkan kendala proyek-proyek sistem

(mis. Batasan biaya, waktu,umur ekonomis, peraturan yang berlaku)
Menetukan prioritas proyek-proyek sistem
Membuat laporan perencanaan sistem
Meminta persetujuan manajemen


2. Mempersiapkan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan
Persiapan ini meliputi :
Menunjuk team analis (dapat berasal dari departemen pengembangan
yang ada atau dari luar perusahaan (konsultan)
Mengumumkan proyek pengembangan system


3. Mendefinisikan proyek-proyek sistem yang dikembangkan
Melakukan studi untuk mencari alternatif pemecahan terbaik yang paling
layak untuk dikembangkan. Tahapan yang dilakukan yaitu :
Mengidentifikasi kembali ruang lingkup dan sasaran proyek sistem
Melakukan studi kelayakan
Menilai kelayakan proyek sistem
Membuat usulan proyek sistem
Meminta persetujuan manajemen


Perkiraan Proyek Sistem Informasi
Sekarang biaya merupakan elemen yang paling penting dan mahal dalam
pengembangan sistem berbasis komputer. Perkiraan biaya yang salah atau kurang tepat
dapat mengurangi keuntungan atau malah kerugian. Perkiraan biaya sistem informasi
dan usaha tidak dapat dihitung dengan tepat, karena banyak variabel (manusia, teknikal,
lingkungan) yang mempengaruhinya.
Untuk mencapai perkiraan biaya dan usah yang dapat diandalkan, digunakan
pilihan sebagai berikut :
- Memperkirakan waktu yang paling lama dari pengerjaan proyek
- Perkiraan berdasarkan pada proyek yang sama
- Menggunakan teknik dekomposis
- Menggunakan satu atau lebih model empiris


Memperkirakan waktu untuk menyelesaikan setiap kegiatan merupakan bagian
yang paling sulit, untuk itu butuh pengalaman dalam memperkirakan waktu yang
diperlukan. Penjadwalan tugas-tugas (kegiatan) dapat menggunakan :
1. Grafik Gantt
Merupakan suatu grafik dimana ditampilkan kotak-kotak yang mewakili setiap tugas
(kegiatan) dan panjang masing-masing setiap kotak menunjukkan panjang relatif
tugas-tugas yang dikerjakan.
2. Diagram PERT (Program Evaluation and Review Techniques)
Suatu program (proyek) diwakili dengan jaringan simpul dan tanda panah yang
kemudian dievaluasi untuk menentukan kegiatan-kegiatan terpenting, meningkatkan
jadwal yang diperlukan dan merevisi kemajuan-kemajuan saat proyek telah
dijalankan. Diagram PERT lebih baik dari Gantt, karena :
- Mudah mengidentifikasi tingkat prioritas
- Mudah mengidentifikasi jalur kritis dan kegiatan-kegiatan kritis
- Mudah menentukan waktu kendur
3. Penjadwalan proyek berbasis komputer
menggunakan PC untuk membuat jadwal proyek lebih praktis dan menguntungkan.
Contoh program penjadwalan yaitu Ms Project, Symantec’s Timeline dan Computer
Associates’ CA-Super Project.


Proses pengembangan sistem informasi (PL) dikembangkan oleh pelaku-pelaku
yang dapat dikatagorikan dalam 5 kelompok :
1. Manajer senior, yang bertugas mendefinisikan permasalahan-permasalahan bisnis
dan sangat berpengaruh pada proyek tersebut.
2. Manajer proyek (teknik), yang merencanakan, memotivasi, mengorganisasi dan
mengontrol orang-orang yang bekerja dalam proyek tersebut (praktisi).
3. Praktisi, adalah orang yang mempunyai kemampuan teknis yang dibutuhkan untuk
mendapatkan produk sistem informasi (program aplikasi).
4. Pelanggan, adalah orang yang membutuhkan sistem informasi (PL) tersebut.
5. Pengguna akhir, orang yang berinteraksi dengan sistem informasi (PL) yang
dikaitkan dengan penggunaan produk